Panduan Cara Pemakaian PHEFOC dan SOT (Fermentasi SOT & Phefoc)

SOT (Suplemen Organik Tanaman)    
SOT yang diproduksi oleh PT. HCS mempunyai kandungan lengkap yang dibutuhkan oleh semua tanaman, karena suplemen yang baik harus mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun mikro.
   
Unsur hara Makro meliputi :

  1. Nitrogen (N)

Tanaman yang kekurangan Nitrogen (N) mengakibatkan :
  1. Daun menjadi kuning pucat lalu perlahan mengering.
  2. Tanaman menjadi kurus.
  3. Tanaman menjadi tidak berbuah atau bisa berbuah, namun buahnya menjadi lebih kecil dan terlalu cepat masak.
  1. Phospor (P2O2)
Tanaman yang kekurangan Unsur Hara Phospor (P2O2) mengakibatkan :
  1. Tumbuh lebih kerdil
  1. Akar tanaman sangat kurang dan tidak bisa berkembang.
  1. Tanaman menjadi tak bisa berbuah, atau berbuah namun ukurannya lebih kecil dan terlalu cepat masak.
  1. Kalium (K2O
Tanaman yang kekurangan Kalium (K2O) mengakibatkan :
  1. Daun mengkerut tapi tidak merata.
  2. Permukaan daun menjadi seperti terbakar pada tepi dan ujungnya kemudian rontok sebelum waktunya.

Unsur Hara Mikro meliputi :

  1. Mangan (Mn)
  2. Molybedenum (Mo)
  3. Magnesium (Mg)
  4. Besi (Fe)
  5. Boron (B)
  6. Kobalt (Co)
  7. Tembaga (Cu)
  8. Seng (Zn)
  9. Kalsium (Ca)
  10. Belerang (S)

  1. Ciri-ciri kekurangan Mangan (Mn)
  1. Pada Daun Muda, tulang-tulangnya terjadi klorosis, perubahan dari warna hijau menjadi kuning dan selanjutnya menjadi putih.
  2. Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai ke bagian sisi-sisi tulang.
  1. Ciri-ciri kekurangan Molybedenum (Mo)
  1. Bercak-bercak kuning di daun dewasa, kemudian menjalar ke daun muda.
  2. Daun muda menjadi keriting.
  3. Daun Dewasa menguncup dan helai daunnya menebal.
  1. Ciri-ciri kekurangan Magnesium (Me).
  1. Daun cepat kering, Cepat tua dan berwarna hijau kekuning-kuningan pada sisi yang terkena sinar matahari saja.
  2. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil-kecil, mutu jelek dan tidak tahan lama jika disimpan.
  1. Ciri-ciri kekurangan Besi (Fe).
  1. Tulang daun menjadi kuning, kemudian menjadi putih.
  2. Timbul bercak-bercak berwarna hijau seperti pulau.
  3. Daun mati mulai dari pucuk menuju bawah (Die back).
  1. Ciri-ciri kekurangan Boron (B).
  1. Tepi daun terjadi klorosis.
  2. Kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.
  3. Batang mudah patah dan mengeluarkan cairan kecoklatan.
  1. Ciri-ciri kekurangan Kobalt (Co)
Penyerapan Nitrogen (N) kurang maksimal, sehingga ciri-ciri kekurangan Kobalt (Co) seperti cirri-ciri kekurangan Nitrogen (N).
  1. Ciri-ciri kekurangan Tembaga (Cu).
  1. Pada bagian Daun, terutama yang muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat tua kemudian mati pula.
  2. Ujung daun sering ditemukan layu, terkadang klorosis sekalipun jaringan-jaringannya tidak ada yang mati.
  1. Ciri-ciri kekurangan Seng (Zn).
  1. Muncul bercak-bercak kuning pada ujung daun dan tepi daun-daun muda.
  2. Daun kerdil, mengkerut atau menggulung di salah satu sisi lalu rontok.
  3. Bakal buah menguning, terbuka dan akhirnya gugur.
  4. Buah lemas dan akhirnya bengkok.
  1. Ciri-ciri kekurangan Kalsium (Ca).
  1. Daun muda selain keriput, juga mengalami perubahan warna pada ujung dan tepi klorosis, berubah menjadi kuning dan warna tersebut menjalar diantara tulang-tulang daun. Jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati.
  2. Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akhirnya mati.
  1. Ciri-ciri kekurangan Belerang (S).
Daun-daun muda mengalami klorosis, perubahan warna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilat, keputih-putihan dan kadang perubahannya tidak merata. Untuk menanggulangi masalah Tanaman tersebut, HCS menyediakan SOT (Suplemen Organik Tanaman)
SOT (Suplemen Organik Tanaman) yang diproduksi oleh HCS, terdapat 52 spesies Mikroba yang sangat baik kegunaannya untuk :
  1. Mengurai Unsur Tanah.
  2. Menjadikan akar Tanaman lebih kuat.
  3. Menjadikan batang Tanaman lebih kuat.
  4. Daun menjadi lebih lebar dan tak mudah gugur.
  5. Bunga lebih kuat, tidak mudah rontok.
  6. Meningkatkan kualitas buah.
  7. Sebagai Pestisida sekaligus Fungisida.
SOT (Suplemen Organik Tanaman) bermanfaat untuk :
  1. Meningkatkan produksi panen 40 – 100%.
  2. Mencegah/mengurangi gugur bunga dan buah.
  3. Berfungsi sebagai katalisator, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dasar sampai 80%.
  4. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit, terutama fungi/jamur/cendawan.
  5. Mempercepat panen pada tanaman semusim.
  6. Memperpanjang masa produksi tanaman, khususnya untuk tanaman yang berbuah berkali-kali.
  7. Sangat baik digunakan pada persemaian atau pembibitan.

Kandungan SOT :
  1. Potosintetik bachteri(PSB)
  2. Lactobacillus SP
  3. Lactobacillus bulgari
  4. Rezobium
  5. Azolla
  6. Nitro samonas
  7. Nitrobacter
  8. Selulotic
  9. Azotobachter
  10. Actinomicites
  11. Siano bacteri
  12. Fusorium oxysporium
  13. Bacillus sp
  14. TKS 1
  15. Empat bacteri yang menghasilkan hormon pertumbuhan
  16. Tiga bachteri menyusun pembuahan dll.

Contoh penggunaan SOT yang dianjurkan pada tanaman :

Macam Tanaman Takaran Tehnik Aplikasi
  1. Tanaman lemah (Kol/kobis, seledri dll)   
  • 5 tutup botol SOT Dilarutkan dalam 14 liter air,
  • 3 x penyemprotan berturut-turut, interval 10 hari.
  1. Tanaman tidak berbatang (padi, jagung, cabe dll.)   
  • 5 tutup botol SOT Dilarutkan dalam 14 liter air   
  • 3-4 x penyemprotan berturut-turut, interval 10 hari.
  1. Tanaman tinggi berbatang (kelapa sawit, jeruk dll)   
  • 5 : 500 (1 tutup botol SOT dilarutkan dalam 5 liter air)   
  • 3-4 x penyemprotan berturut-turut, interval 5 hari. Selama 1 bulan.
  1. Tanaman hias. (Anggrek, melati dll)   
  • 5 : 500 (1 tutup botol SOT dilarutkan dalam 15 liter air)   
  • Penyemprotan pagi jam 7-10 wib. Sore jam 15-18 wib.

Cara penyemprotan yang baik adalah : Saat mulut Daun (Stomata) terbuka, atau antara jam 16.00 sore sampai jam 07.00 wib. Dengan cara disemprotkan dari atas ke bawah, atau disemprotkan pada daun bagian dalam.
    • Pada tanaman Pangan (Padi, Kacang Hijau, Kacang Kedelai, Kacang Tanah dll) Penyemprotan mulai umur 15,25,45 hari setelah tanam.
    • Pada Tanaman Palawija (Jagung, Ubi Jalar, dll) Penyemprotan mulai umur 10 hari. Interval penyemprotan 1-2 minggu sekali sampai menjelang panen.
    • Pada Tanaman Holtikultura (Bawang merah/putih, sayuran, Tomat, Kentang dll) Penyemprotan mulai umur 10 hari. Interval 1 minggu sekali sampai menjelang panen.
    • Pada persemaian, Bibit Tanaman dalam Polibag atau Pot (Buah, Perkebunan, Kehutanan, Tanaman Hias dll) Interval 15-30 hari sekali.
    • Pada Tanaman Buah (Pisang, Pepaya dll) Penyemprotan/Penyiraman tiap 2 minggu – 1 bulan sekali.
    • Pada Tanaman Keras dan Perkebunan (Kopi, Coklat, Mangga, Karet, Jati dll), 1 bulan sekali dengan disiramkan.

Untuk dapat berkembang dengan baik, disamping membutuhkan suplemen yang baik, maka tanaman juga memerlukan Pestisida, Herbisida dan Fungisida untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk mengantisipa itu, maka HCS mengeluarkan produk yang namanya PHEFOC, untuk memastikan tanaman aman dari serangan hama yang merugikan.

PHEFOC (Pestisida, Herbisida, Fungisida Organik Cair).
Sangat berguna untuk membasmi Hama Tanaman yaitu Wereng, Serangga, Ulat dll.
  1. Memulihkan tanaman dari serangan bakteri tanah.
  2. Membasmi semua jamur pada Tanaman, Buah, Daun dan Batang.
  3. Menghambat gulma (tumbuhan rumput), sehingga tanaman PADI tak perlu MATUN.
  4. Mempercepat pertumbuhan tanaman.
  5. Memaksimalkan proses pertumbuhan pada semua tanaman.
Anjuran pemakaian : Macam Tanaman Takaran Padi 8 tutup dicampur dengan 14 liter air Buah    8 tutup dicampur dengan 14 liter air Sayuran    6 tutup dicampur dengan 14 liter air Tembakau 6 tutup dicampur dengan 14 liter air

BEBERAPA CARA APLIKASI PHEFOC UNTUK BERBAGAI HAMA

CARA FERMENTASI URIN

  1. Siapkan 100 liter urine, bagi menjadi 2 tong/drum plastik @ 50 liter.
  2. Siapkan 1 botol SOT dan 1 botol PHEFOC.
  3. Siapkan 20 sendok makan gula pasir, larutkan dalam 2 gelas air.
  4. Isilah drum pertama dengan 50 liter Urine, 1 botol SOT dan tuangkan 1 gelas larutan gula.
  5. Tutup selama 24 jam.
  6. Isilah drum yang kedua dengan 50 liter Urine dan 1 botol PHEFOC dan tuangkan 1 gelas larutan gula.
  7. Tutup selama 24 jam.
  8. Larutan SOT ataupun PHEFOC siap digunakan.

RAGAM PENYAKIT TANAMAN

  1. Sundep/tanah busuk karena Virus atau Phatogen.
Semprot dengan larutan PHEFOC yang telah di fermentasi.
  1. Wereng : Larutan PHEFOC yang telah di fermentasi ditambah dengan jus Lombok merah, dan Larutan tembakau.
  2. Ulat : disemprot dengan larutan PHEFOC yang telah difermentasi.
  3. Walang sangit : Semprot dengan Larutan PHEFOC yang telah difermentasi

CARA MENGUSIR TIKUS :

  1. Singkong dikupas, tak usah dicuci lalu diparut, diaduk dengan air kelapa hijau lalu dikukus kira-kira 40 derajat, letakkan dilubang yang sering dilewati Tikus agar dimakan. Tikus yang memakannya akan menjadi mandul.
  2. Buah kolang-kaling muda, dicacah (gunakan sarung tangan waktu mencacah) karena gatal. Letakkan dilubang/jalan tikus. Tikus yang terkena akan gatal-gatal dan akan mencari temannya. Ketika temannya tersenggol akan ikut gatal juga sehingga Tikus akan gatal-gatal massal, sehingga gerombolan tikus akan pindah.
  3. Buah Maja, dibelah jadi 4 bagian atau 8 bagian, ditaruh di pinggir sawah.
     ___________________________________________
    Tags : pupuk organik, harga pupuk organik, pupuk cair organik, jual pupuk organik, produk pupuk organik,harga pupuk organik hcs, hcs pupuk organik, cara menggunakan pupuk organik cair, macam pupuk organik cair, pupuk tanaman organik, tentang pupuk organik, pupuk sot, pupuk sot dan phefoc, pupuk sot hcs, pupuk organik sot, harga pupuk sot, harga pupuk sot hcs, cara menanam padi organik, budidaya padi organik, pertanian padi organik, tanam padi organik, cara budidaya padi organik, menanam padi organik, cara bercocok tanam padi organik, bertanam padi organik, tanaman padi organik, cara bertani padi organik, cara bertanam padi organik, teknik budidaya padi organik, pertanian organik padi, padi organik adalah, bertani padi organik, budidaya tanaman padi organik, phefoc hcs, harga sot hcs, harga hcs, jual soc hcs, harga phefoc hcs, cara penggunaan pupuk, penggunaan pupuk, cara penggunaan pupuk organik cair, cara penggunaan pupuk cair, penggunaan pupuk organik cair, pupuk organic, harga pupuk hcs, aplikasi pupuk, cara menggunakan pupuk kompos, pupuk organic cair, jual pupuk pertanian, phefoc, suplemen organik tanaman, cara menanam beras organik, pelatihan pertanian organik, cara pertanian padi

4 comments:

"Atas Namaku" said...

Untuk Phefoc pestisida organik cair, teknik pemakaiannya bgmna. Apkh disiram di media tanaman atau pd tanamannya?

Unknown said...

Phefoc bisa disiram ke media tanam?

Unknown said...

Gmn pesan a

Unknown said...

Ada no kontak a